loading...
Kehidupan dan kematian adalah peristiwa yang pasti. Namun itu adalah
rahasia Tuhan yang maha kuasa. Namun jika seseorang di vonis bahwa masa
hidupnya hanya tinggal menghitung waktu, hampir semua orang akan menjadi
takut menghadapi kematiannya. Wajar dan banyak diantaranya kemudian
memiliki keinginan-keinginan tertentu yang biasanya yang belum pernah
dia alami atau miliki selama hidup. Hal yang sama juga dialami beberapa
orang berikut ini. Sahabat anehdidunia.com inilah kisah yang mungkin
bisa menjadi inspirasi bagi anda dalam memahami bahwa apapun kondisi
kita hidup tetaplah berharga untuk mengejar impian. Berikut impian terakhir yang mengharukan dunia
Baca juga artikel terkait lainnya yang tak kalah unik dan seru berikut ini :- Kehidupan Keluarga Yang Tidak Lazim
- Benda Ini Tidak Bisa Dipindahkan Dengan Cara Apapun
- Inilah Cara Lucu Deteksi Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG
- Astaghfirullah, Inilah 26 Dosa Istri Terhadap Suami, Nomor 17 Sering Di Lakukan
- Mengaku Dirinya Adalah Tuhan
Impian Terakhir Diamond Marshall Bertemu Puteri Raja
Diamond Marshall adalah gadis berusia 9 tahun yang terkena penyakit
kankernya yang cukup langka. Yang disebut Undifferentiated Sarcoma.
Layaknya hayalan kebanyakan anak-anak baginya bertemu dengan seorang
putri raja dapat memberinya semangat untuk sembuh dari penyakitnya. Saat
menderita penyakitnya ini, Diamond ingin bertemu dengan putri tidur
seperti kisah Princess Kate. Sosok yang sering dia dengar melalui
dongeng. Namun siapa sagka, harapan gadis ini akhirnya menjadi
kenyataan. Dalam sebuah kesempatan dia bertemu dengan Kate Middleton
yang tak lain adalah seorang putri asal Ingris. Pertemuan antara Kate
Middleton dan Diamond Marshall ini diprakarsai oleh seorang buah badan
amal bernama Children's Wish Foundation of Canada. Sang ayah percaya
pertemuan itu bisa membantu Diamond sembuh. Namun di tahun 2014 Diamond
Marshall telah pergi untuk selamanya
Impian Terakhir Harriet Richardson Ames Mendapatkan Gelar Sarjana
Bagi banyak orang meraih gelar sarjana merupakan sebuah impian yang
harus diraih. Sama halnya dengan impian seorang wanita asal New
Hampshire amerika serikat yaitu Harriet Richardson Ames. Dia akan
mendapat raih gelar sarjana pada usia yang genap 100 tahun. Sebelumnya
Harriet telah mendapatkan sertifikat mengajar ditahun 1931 di Keene
Normal School kini bernama kini Keene State College. Dia kemudian
mengabdi menjadi seorang guru di sekolah South Newbury. Bagi Harriet
pendidikan adalah sebuah hal yang penting dalam kehidupan manusia.
Karena itu walau dalam kondisi sakit yang harus didampingi perawat dia
tak pernah menyerah untuk mendapat gelar sarjananya. Namun sayang tepat
sehari setelah meraih gelar sarjana Harriet meninggal dunia. Sementara
sang anak meyakini Harriet telah merasakan kebahagian setelah dia meraih
kebahagiannya tersebut.
Impian Terakhir Brett Marie Christian Berdansa
Datang ke sebuah pesta dansa di sekolah merupakan impian seorang gadis
berusia 15 tahun bernama Brett Marie Christian. Impian ini disadari
oelah orang-orang disekitar Brett. Karena kondisi Brett yang sedang
sakit akibat peyakit leukemia atau kanker darah dan karena dokter
memperkirakan kemungkianan buruk dapat terjadi pada gadis ini pada
setiap saat, bahkan demi Brett jadwal pesta dansa tersebut dimajukan.
Akhirnya impian Brett terwujud. Bahkan didampingi seorang teman prianya
Brett dapat berdansa bersama 50 orang siswa lainnya. Pada malam itu
Brett pun diberi gelar sebagai ratu dansa oleh teman-temannya. Sayang
upayanya memerangi leukemia harus berakhir. Brett meninggal dunia 3
hari setelah dia meraih mimpinya itu.
Impian Terakhir Colby Curtin Menonton Film UP
Setelah menyaksikan iklan film berjudul up yang segera tayang seorang
gadis berusia 10 tahun sangat ingin menonton film tersebut sebelum dia
meninggal. Gadis itu bernama Colby Curtin. Pengidap penyakit kanker
kronis. Namun dengan penyakitnya itu dia diragukan dapat menunggu
hingga waktu tayangan film itu tiba. Demi mewujudkan impian Colby,
keluarga dan krabatnya berusaha menghubungi pihak pembuat film untuk
mencari kemungkinan tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk gadis
kecil ini. Keesokan harinya tanpa diduga, seorang karyawan dari pihak
pembuat film up terbang menuju rumah Colby dan membawa film yang
disukainya itu dan salinan film tersebut. Semua khusus dibuat untuk
Colby saat itu. Sayang Colby akhirnya meninggal 7 jam setelah impiannya
itu terwujud.
Impian Terakhir Brenden Foster Memberi Makan Tunawisma
Bisa jadi impian yang dimiliki oleh Brenden Foster merupakan impian
terhebat yang pernah dimiliki seorang anak kecil. Bagaimana tidak
diusianya yang baru 11 tahun dia mempunyai keinginan untuk memberi makan
para tunawisma sebagai keinginan terakhirnya sebelum meninggal dunia.
Brenden yang lahir pada 4 oktober 1997 ini didiagnosa menderita leukemia
lymphoblastic akut pada akhir 2005 lalu. Dia mengatakan dirinya ingin
menjadi malaikat sehingga dapat membantu para tunawisma sering dia
jumpai setiap hari. Keinginan Brenden Foster ini mendapatkan banyak
perhatian dari media nasional. Sampai-sampai sebuah stasiun penyiaran
setempat membuat rentenen khusus untuk tuna wisma. Sementara sebuah
restoran bernama emerald city menyediakan sedikit 200 roti sandwich
untuk para tunawisma di kota itu. Kisah mimpi yang seakan mejadi
kenyataan ini bertambah hebat setelah sebanyak 7 truk berisi bahan
makanan serta 95.000 US tunai setara dengan 950 juta dibagikan para tuna
wisma. Hingga akhirnya seorang veteran pun memberinya mendali
kehormatan yang didapatnya saat perang dulu. Brenden Foster pun akhirnya
meninggal dunia dan jenazahnya dimakamkan di Seattle Washington Amerika
Serikat.
Impian Terakhir Kristie Mills Menikah
Calon pengantin Inggris ini tidak mengenal kata menyerah untuk bisa
menjalani salah satu impiannya yaitu menikah. Wanita bernama Kristie
Mills in imerupakan penerita Cystic Fibrosis waktu lahir. Kelainan yang
terdapat dalam tubuhnya ini ditandai dengan cairan tubuh yang kental
dan lengket terutama pada pankreas dan paru-paru sehingga dapat
menyebabkan sesak nafas. Sayang menjelang terwujudnya impan Kristie,
penyakitnya justru bertambah parah. Saat itulah dia merekam semua
kegiatannya dalam sebuah video yang berjudul Breathless Bride: Dying to
Live. Dalam tayangan videonya itu ditunjukkan bagaimana Kristie
menjalani pengobatan yang menyakitkan. Lalu beberapa hari mejelang
pengobatannya, Kristie menjalani operasi cangkok paru-paru demi
meyelamatkan nyawanya yang sudah sangat terancam. Waktu pernikahannya
pun dipercepat kemudian berlangsung di rumah sakit tempatnya dirawat.
Ajaib dengan keinginan yang kuat untuk tetap hidup demi suaminya,
keajaiban terjadi. Kristie justru menjadi sehat dan dapat melakukan
kegiatannya secara normal seperti manusia pada umumnya setelah menerima
donor paru paru dari seseorang yang tidak disebutkan.
Baca juga Kisah Nyata Tua Tua Keladi
Aneh Unik
Berita Aneh dan Unik Di Dunia
loading...