loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Inilah Kuburan Terbuka Paling Mengerikan di Dunia Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi dan Facebook Fans di SeruniqueCom
Inilah Kuburan Terbuka Paling Mengerikan di Dunia
Setelah
kehidupan pasti ada kematian, setelah kematian pasti akan ada
pemakaman. Seperti itulah siklus kehidupan yang terus terjadi sampai
saat ini. Berbicara tentang pemakaman di dunia ini tentu banyak cara
yang dilakukan oleh manusia yang masih hidup dalam menjalankan
"kewajiban" mengurus jenazah yang sudah meninggal.
Pemakaman yang paling umum yang sering kita lihat adalah pemakaman
dengan cara di kubur di dalam tanah. Sebagian besar orang-orang seluruh
dunia melakukan hal ini, karena nya mengubur jenazah di dalam tanah
akan lebih efektif serta tidak menimbulkan bau yang menyengat
setelahnya.
Namun pernahkah Anda berpikir apakah semua jenazah yang sudah tak
bernyawa harus selalu di kubur dalam tanah? Ternyata di dunia ini banyak
sekali cara lain yang dilakukan oleh beberapa orang dalam mengurusi
pemakaman. Bahkan beberapa pemakaman ini bisa dibilang aneh dan
menyeramkan karena terlihat tak biasa dari yang selalu kita lihat selama
ini.
Peti mayat terbuka yang digantung di tebing di Cina
Kuburan pertama yang memiliki kesan seram dan mengerikan
berada di China, sebuah pemandangan kuburan yang tak biasa dari yang
sering kita lihat, adalah kuburan dengan peti mayat yang digantung di
tebing jurang.
Pemandangan alam di Distrik Yibin di China bagian selatan memang
begitu memukau. Namun, tebing-tebing hijau yang tinggi yang memutari
daerah tersebut bukan berarti tak menyimpan cerita misteri yang bisa
membuat Anda merinding.
Di tebing-tebing yang begitu tinggi itu, Anda akan mendapati peti mati
yang begitu banyak digantung di permukaannya. Hingga kini, para
sejarawan belum berhasil menjelaskan tentang bagaimana orang-orang Bo di
zaman China selatan kuno mampu menempatkan peti mati sekaligus mayat
di dalamnya pada permukaan-permukaan tebing yang tinggi itu.
Kuburan Terbuka - Pantai tengkorak di Meksiko
Jika Anda berlibur ke pantai El Conchalito, di Baja California Sur,
Mexico, jangan pingsan saat Anda secara tidak sengaja menginjak atau
tersandung tulang-tulang manusia yang sengaja tidak dikubur dalam-dalam
di area pantainya. Penduduk sekitar pertama kali menemukan adanya
tengkorak yang sepertinya merupakan korban pembunuhan, pada tahun 1981.
Pihak yang berwajib saat itu menerangkan bahwa kemungkinan besar,
tengkorak tersebut adalah korban pembunuhan para penyelundup obat-obatan
terlarang yang dibunuh oleh saingan bisnisnya. Namun, para arkeolog
yang kemudian meneliti tulang-belulang tersebut menyatakan bahwa tulang
ini berasal dari zaman Meksiko kuno.
Anehnya, tulang-belulang ini banyak yang berwarna merah. Penjelasan
yang valid dari para arkeolog tentang hal ini adalah bahwa pada masa
Meksiko kuno dulu, orang-orang mengeluarkan lagi tulang-belulang
saudaranya yang telah meninggal untuk mengecatnya dengan cat merah,
sebagai hiburan.
Danau 'parade tengkorak' di Himalaya
Jika Anda kebetulan sedang merencanakan liburan ke Himalaya, jangan
lupa mencoba ice skating di Roopkund Lake saat kondisinya membeku.
Namun, saat kondisinya sedang seperti danau-danau yang biasa Anda
lihat di Indonesia, dengan air yang melimpah yang bergradasi hijau,
Anda akan menemukan 'parade' tengkorak manusia di sini.
Para arkeolog awalnya menduga bahwa tulang-belulang ini adalah miliki
Zorawar Singh of Kashmir dan prajuritnya yang tersesat di Himalaya
setelah perang The Battle of Tibet pada tahun 1841. Namun ternyata,
penelitian ini tidak valid karena usia tulang-belulang tersebut secara
ilmiah lebih tua dari waktu perang tersebut.
Pada tahun 2004, akhirnya tim ekspedisi dari National Geographic
menyelam ke dasar danau dan berhasil membuktikan bahwa usia
tulang-belulang ini adalah 850 tahun.
Mayat pendaki di Gunung Everest
Percaya atau tidak, sudah ada sekitar 240 orang yang meninggal dunia
ketika mendaki gunung salju tertinggi di dunia ini dan sebagian besar
mayat mereka dibiarkan begitu saja di beberapa titik di gunung
tersebut!
Saat mendaki, Anda akan mengenali bahwa jaket-jaket yang berserakan
dengan beragam warna di sepanjang jalur pendakian ternyata adalah mayat
dari orang-orang yang mati membeku dalam perjuangannya meraih puncak
Gunung Everest.
Tidak ada orang yang berani mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk
menurunkan mayat-mayat ini, karena bisa-bisa mereka juga ikut
bergabung meramaikan parade jaket warna-warni yang membeku di gunung
ini.
Kolam 'persembahan' milik suku Maya di Meksiko
Situs The Chichen Itza of Yucatan di Meksiko begitu terkenal dengan
kolam-kolam alami yang sangat biru dan kaya mineral. Kegiatan favorit
para turis ini memang terdengar mengasyikkan. Namun, tunggu sampai Anda
menyelam ke bagian dasarnya dan menemukan tumpukan tulang-belulang
manusia di ceruk-ceruk yang ada di dinding-dinding dalam kolam.
Menurut sejarahnya, tulang-belulang tersebut adalah milik orang-orang
suku Maya yang dijadikan 'persembahan' bagi dewa yang disembah suku
tersebut, agar segera mendatangkan hujan dan musim panen yang berlimpah.
Biasanya, orang-orang yang dijadikan persembahan ini dibunuh terlebih
dahulu lalu ditenggelamkan ke dasar kolam.
Namun, ada juga yang sengaja ditenggelamkan hidup-hidup dengan posisi
diikat. Untuk yang satu ini, jika mereka akhirnya selamat dan muncul
lagi ke permukaan, berarti mereka adalah orang-orang terpilih dan akan
menjalani hidup yang makmur sepanjang hayat.
Sebelum dibunuh atau ditenggelamkan, orang-orang 'persembahan' ini
dicat terlebih dahulu dengan cat biru asli milik suku Maya. Inilah
yang menyebabkan air kolamnya memiliki warna biru yang indah.
Mayat 'asap' dari suku Kuku-Kuku Aseki di Papua Nugini
Terakhir pemakaman terbuka yang paling menyeramkan datang dari Aseki
di Papua Nugini tepatnya pemakaman yang dilakukan oleh suku kuku kuku.
Orang-orang suku Kuku-Kuku di masih 'mempertahankan' leluhur mereka
yang meninggal agar tetap berada dekat dengan mereka dengan cara
mengasapinya.
Jasad orang-orang tersayang yang baru saja meninggal akan mereka
tempatkan dalam sebuah kerangka dari bambu yang dibentuk seperti
keranjang, lalu di letakkan di atas bara api. Setelah jasad tersebut
hangus dan mengeluarkan asap, mereka akan menyandarkannya di
dinding-dinding rumah atau tebing rendah di sepanjang wilayah suku
mereka.
Meskipun ada beberapa yang sudah mengenal modernisasi dan memilih
meng-kremasi jasad keluarga mereka dengan cara Kristen, masih ada saja
orang-orang suku yang menggunakan cara ini. Biasanya sebelum diasapi,
jasad akan ditusuk-tusuk di beberapa bagian untuk mengeluarkan cairan
tubuhnya. Setelah itu, organ dalam dari jasad tersebut akan dikeluarkan
paksa melalui anus. Mengerikan!
loading...