Inilah Alasan Ilmiah Mengapa Meniup Saat Minum Tidak Diperbolehkan
Jangan lagi meniup saat meminum minuman karena hal itu dilarang.
Pernyataan mengenai bahaya meniup makanan panas sudah mulai banyak
dibahas setelah banyak yang tahu ada hadist nabi yang melarang untuk
meniup makanan ataupun minuman panas yang ada dalam wadah. Nah, supaya
kita semakin jelas dan semakin bisa menghubungkan apa fakta ilmiah.
a. Asam Karbonat

Penyebab larangan meniup makanan yang pertama ini sangat berhubungan
erat dengan sebuah zat kimia yang disebut asam karbonat. Asam karbonat
atau H2C03 adalah senyawa kimia yang sebenarnya sudah ada didalam tubuh
kita dimana berfungsi untuk mengatur kadar keasaman darah. Semakin
tinggi kandungan asam karbonat dalam darah maka akan
semakin asam
darah. apabila seseorang bernafas atau meniupkan nafasnya maka dia akan
mengeluarkan senyawa kimia C02 atau karbondioksida. Karbondioksida ini
pada dasarnya tidak boleh bersentuhan dengan air, karena jika
bersentuhan dengan air yang memiliki susunan kimia H20 akan membentuk
senyawa asam karbonat yang berbahaya bagi tubuh.
b. H. Pylori
Bakteri H. Pylori adalah bakteri yang menyebabkan gangguan lambung
mulai dari luka kecil hingga membesar menjadi tukak lambung. Yang
mengerikan lagi, bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui
pernafasan.
c. Mikroorganisme

Pernafasan adalah salah satu jalan keluar bagi mikroorganisme, virus
dan bakteri untuk menyebar dan menularkan pada manusia lainnya. Tak
hanya asam karbonat dan bakter H. Pylori saja yang bisa menular dan
menyebar dengan tiupan, tetapi jenis bakteri dan virus lainnya juga bisa
menyebar. Sebut saja virus TBC, virus berbahaya yang terkadang tak
disadari oleh
seseorang yang mengidapnya
yang akan dengan mudah menular melalui droplet dan pernafasan yang
intens. Sedangkan makanan atau minuman adalah sesuatu yang jelas akan
masuk kedalam tubuh kita, diserap apa saja yang terkandung didalamnya
termasuk nutrisi dan bakteri yang terkandung didalamnya.
d. Kotoran

Kotoran disini diartikan kotoran yang berada di mulut. Cukup
dikhawatirkan adalah jika makanan atau minuman yang ditiup itu
diperuntukan bukan untuk orang dewasa yang notabene sudah memiliki
kekebalan tubuh maksimal. Melainkan diberikan kepada bayi atau balita
yang dimaksudkan karena si bayi tidak bisa meniup makanannya sendiri.
Bayi dan balita masih berada dalam usia yang rentan terkena penyakit.
Sedikit saja ada kontaminasi asam karbonat atau bakteri lain pasti
langsung direspon tubuh dengan gejala-gejala tak normal seperti diare,
demam, muntah atau yang lain sebagainya.
Sumber :
http://musmus.me/index.php/2015/11/05/alasan-ilmiah-kenapa-meniup-saat-minum-dilarang/