loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Inilah 8 Hakikat Tentang Neraka Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi dan Facebook Fans di SeruniqueCom
Secara harfiyah, neraka artinya api, yakni tempat siksaan dan balasan
bagi orang yang tidak beriman kepada Allah swt dan berbuat dosa dalam
kehidupannya di dunia. Agar tumbuh ke dalam jiwa perasaan takut kepada
neraka, menjadi penting bagi kita semua memahami hakikat neraka yang
sesungguhnya, karena memang tidak ada yang bisa membahasakan dahsyatnya
penderitaan di neraka, sebagaimana tidak ada yang bisa membahasakan
kenikmatan surga.
Paling tidak, ada delapan hal yang harus kita perhatikan untuk memahami hakikat neraka.
1. Panas Yang Tidak Terkira.
Azab dan siksa Allah dalam kehidupan akhirat merupakan sesuatu yang
sangat dahsyat dan tidak bisa dibayangkan sedikitpun, begitu juga
sebenarnya kenikmatan yang diberikan Allah kepada penghuni surga. Salah
satu gambaran yang dikemukakan Rasulullah saw dalam hadits tentang
betapa dasyatnya siksa neraka adalah perbandingan panasnya api dunia
dengan api di akhirat, beliau bersabda:
Apimu
(yang kamu semua menyalakannya di dunia) ini adalah satu bagian dari
tujuh puluh bagian dari panasnya neraka jahanam, setiap bagian sama suhu
panasnya dengan api di dunia ini (HR. Bukhari,
Muslim dan Tirmidzi).
Karena begitu panasnya api neraka ini, ia berkobar dan mengelupaskan
kulit kepala, sesuatu yang amat mengerikan sebagaimana firman-Nya: Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala (QS. Al-Ma’arij [70]: 15-16).
Untuk
menggambarkan pedihnya penderitaan di neraka, penghuninya tidak hanya
dibakar sampai kulit kepala, tapi juga sampai ke hati, sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah swt: (yaitu)
api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke
hati, sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka
itu) diikatpada tiang-tiang yang panjang (QS. Al-Humazah [104]:6-9)
Adapun panasnya api neraka yang sedemikian dahsyat ternyata bahan bakarnya adalah manusia dan batu, Allah swt berfirman: Maka
jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat
membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia
dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir (QS. Al-Baqarah [2]:24)
Rasa panas yang tidak terkira tidak hanya berupa api, penghuni neraka
juga akan disiram dengan air yang sangat panas yang bisa tembus sampai
ke perut dan menghancurkan isinya, di dalam kitab hadits sunan Tirmidzi,
Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya
air mendidih disiramkan atas kepada mereka (penghuni neraka), lalu air
yang mendidih itu menembus hingga sampai diperutnya kemudian memotong
apa yang ada di dalam perutnya hingga keluar dari kedua telapak kakinya
dalam keadaan cair, kemudian dikembalikan seperti semula (HR. Tirmidzi).
Disisi lain, masalah siksa neraka yang tak terbayangkan dahsyatnya
adalah dari segi waktu yang berabad-abad lamanya, bahkan mereka kekal di
dalamnya, Allah berfiman: “Sesungguhnya
neraka jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai, lagi tempat kembali
bagi orang-orang yang melampaui batas, mereka tinggal di dalamnya
berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan kesejukan dan (tidak pula)
mendapat minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai pembalasan
yang setimpal. Sesungguhnya mereka tidak takut kepada hisab, dan mereka
mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya. Dan segala
sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab. Karena itu rasakanlah. Dan
segala sesuatu telah kami catat dalam suatu kitab. Karena itu
rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain
azab“. (QS. An Naba [78]: 21-30).
Untuk memberi gambaran dahsyatnya neraka, ternyata Rasulullah saw
memberi ilustrasi tentang siksa neraka yang paling ringan, meskipun
siksa yang ringan ini juga sudah sangat berat untuk dirasakan, beliau
bersabda:
Azab yang paling ringan di neraka pada hah kiamat ialah dua butir bara api di kedua telapak kakinya yang dapat menembus otak (HR. Tirmidzi).
2. Bau Busuk Yang Menyengat.
Selain panas yang tidak terkira, penghuni neraka juga akan mencium bau
yang sangat tidak sedap, bau yang tidak bisa dikira lagi sehingga
Rasulullah saw memberikan ilustrasi dalam sabdanya:
Seandainya
satu timba berisi nanah yang mengalir dari penghuni neraka menimpa
kehidupan dunia, niscaya penduduk dunia menjadi busuk baunya (HR. Tirmidzi)
Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda: Sungguh
seandainya satu tetes dari pohon zaqqum (pohonjelek di neraka)
dijatuhkan di dunia, niscaya merusak penghidupan penghuni dunia, lalu
bagaimana keadaan orang yang pohon zaqqum menjadi makanannya (HR. Tirmidzi).
3. Penderitaan Yang Berkepanjangan.
Neraka yang selalu dilalui dengan penderitaan akan dialami oleh manusia
secara terus menerus sehingga penderitaan ini berkepanjangan dan tidak
berujung, karena memang neraka itu kekal abadi, Allah swt berfirman: Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah [2]:39).
Derita yang berkepanjangan itu menunjukkan bahwa penghuni neraka tidak
akan mati, bahkan tidak mendapatkan keringanan hukuman dari Allah swt
sebagaimana firman-Nya: Dan
orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam mereka tidak dibinasakan
sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya.
Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir (QS. Fathir [35]:36).
Karena itu dugaan bahwa neraka hanya dilalui beberapa hari saja merupakaan dugaan yang salah, Allah swt berfirman: Dan
mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka,
kecuali selama beberapa hari saja”. Katakanlah: “Sudahkah kamu menerima
janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah
kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui ?
(Bukan demikian), yang benar barang siapa berbuat dosa dan ia telah
diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya”. (QS. Al Baqarah [2]: 80-81)
4. Lapar Yang Tidak Teratasi.
Rasa lapar merupakan keadaan yang sangat tidak menyenangkan bagi
kehidupan manusia. Di dunia ini kadangkala kita merasa lapar, bukan
karena tidak ada makanan dan tidak ada uang, tapi belum memungkinkan
bagi kita untuk makan, namun itu hanya beberapa saat.
Bagaimana dengan azabAllah swt kepada penghuni neraka dengan rasa lapar
yang tidak terkira dan waktu yang sangat lama, karenanya mereka akan
meminta tolong agar bisa mendapatkan makanan dan minuman, namun ternyata
ketika diberi makan, bukan makanan yang Allah swt berikan tapi pohon
berduri yang tidak bisa mengenyangkan, sedangkan minumannya adalah air
yang amat panas yang menghancurkan isi perut.
Penderitaan yang sedemikian berat itu membuat penghuni neraka minta
dimatikan saja, namun mereka dipastikan tidak akan mati, Rasulullah saw
bersabda:
Rasa
lapar akan ditimpakan kepada para penghuni naraka. Rasa lapar yang
mereka alami itu sudah menyamai azab (di neraka). Mereka akan meminta
tolong (untuk diberi makanan). Mereka diberi makanan berupa pohon
berduri yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan rasa lapar.
Mereka kembali minta diberi makanan, lalu mereka diberi makanan yang
menyumbat di kerongkongan. Mereka teringat kalau ada makanan yang
tersendat di kerongkongan ketika masih di dunia, maka mereka
menghilangkannya dengan cara minum air. Merekapun minta minum.
Diangkatlah air yang mendidih untuk mereka dengan besi pengait. Ketika
telah dekat di wajah mereka, maka air mendidik itu memanggang wajah
mereka. Jika air itu telah sampai di perut, maka cairan itu akan
memotong-motong isi perut mereka. Mereka akan berkata: “Panggilah
malaikat penjaga neraka jahannam”. Lalu para malaikat penjaga jahannam
berkata: “apakah belum datang kepadamu rasul-rasulmu yang membawa
berbagai keterangan?”. Mereka menjawab: “Benar, sudah datang”. Malaikat
penjaga jahannam berkata: “Berdo’alah kamu, doa orang kafir itu
sia-sia”. Mereka kembali berkata: “Panggillah malaikat Malik”. Lalu
mereka berkata: “Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”.
Malaikat Malik menjawab: “Kalian akan tetap tinggal (di neraka ini)”. (HR. Tirmidzi).
5. Ingin Keluar Tapi Tidak Bisa.
Penderitaan penghuni neraka yang sedemikian berat membuat mereka sudah
tidak sanggup lagi menghadapinya, ingin rasanya penghuni neraka itu mati
agar penderitaan tidak bisa dirasakan lagi, tapi matipun tidak akan
terjadi pada mereka, karenanya mereka ingin segera bisa keluar dari
neraka itu, namun hal itupun tidak mungkin bisa dilakukan dan azab yang
dahsyat akan terus mereka rasakan dalam melalui hari-hari yang amat
panjang.
Allah swt berfirman: “Sesungguhnya
orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini
seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebusi diri
mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak
akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih, mereka
ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar
daripadanya, dan mereka beroleh azab yang kekal “. (QS. Al Maidah [5]: 36-37).
Di dalam ayat lain, Ailah swt berfirman: Dan
Adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah
Jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka
dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa
neraka yang dahulu kamu mendustakannya”. (QS As-Sajadah [32]: 20).
6. Penyesalah Yang Amat Dalam.
Dalam kehidupan akhirat yang tidak menyenangkan, banyak manusia yang
merasakan penyesalan yang amat dalam dengan berbagai sebab, ada yang
sebabnya mengikuti orang yang tidak benar, teman yang tidak baik, tidak
mentaati Allah swt dan Rasul-Nya dan sebagainya.
Allah swt berfirman: (yaitu)
ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang
mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan
antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang
mengikuti: “Seandainya Kami dapat kembali (ke dunia), pasti Kami akan
berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.”
Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi
sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api
neraka (QS. Al Baqarah [2]: 166-167).
Di dalam ayat lain, Allah swt berfirman: Dan
(ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya,
seraya berkata: “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama
Rasul”. kecelakaan besarlah bagiku. Kiranya aku (dulu) tidak menjadikan
si fulan itu teman akrab(ku). (QS. Al Furqan [25]: 27-28).
Penyesalan yang tidak berguna juga dikemukakan Allah swt dalam firman-Nya karena siksa yang sudah tidak terelakkan lagi: Pada
hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata:
“Alangkah baiknya, andaikata Kami taat kepada Allah dan taat (pula)
kepada Rasul” (QS. Al-Ahzab[33]: 66).
Diantara gambaran penyesalan yang amat dalam itu adalah penghuni neraka
menangis sejadi-jadinya, bahkan menangis yang sampai mengeluarkan air
mata darah.
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya
para penghuni neraka benar-benar menangis sehingga kalau engkau
menjalankan perahu di air mata mereka, tentu ia berjalan. Dan
sesungguhnya mereka menaftgis (mencucurkan air mata) darah “. (HR. Hakim).
7. Malaikat Penjaga Yang Bengis dan Kejam.
Sebagai tempat yang diliputi oleh kesengsaraan, pasti setiap orang yang
masuk ke dalam neraka tidak akan betah sehingga mereka ingin keluar
darinya, namun hal itu tidak mungkin bila tanpa izin Allah SWT,
karenanya neraka itu dijaga oleh malaikat-malaikat yang kasar, keras,
kejam dan selalu mentaati perintah Allah swt sehingga meskipun suka
menyiksa penghuninya sedemikian kejam, akan tetap melakukannya lagi atas
perintah Allah swt dan tidak ada perasaan kasihan kepada manusia yang
disiksanya.
Hal ini dinyatakan oleh Allah swt dalam firman-Nya: Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluarga-mu dari api
neraka yang bahan bakar-nya adalah manusia dan batu; pen-jaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan. (QS At Tahrim [66]:6).
Karena itu pada saat manusia masuk ke neraka, ada perasaan tidak mau
memasukinya karena memang tempat itu sangat tidak menyenangkan,
karenanya malaikat mendorong mereka dengan sekuat-kuatnya sehingga tidak ada manusia yang bakal menjadi penghuni neraka bisa lepas dari penjagaan malaikat itu.
karenanya malaikat mendorong mereka dengan sekuat-kuatnya sehingga tidak ada manusia yang bakal menjadi penghuni neraka bisa lepas dari penjagaan malaikat itu.
Allah swt berfirman: Maka
kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
(yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebathilan, pada hari
mereka didorong ke neraka Jahannam dengan sekuat-kuatnya. (QS. Ath Thur[52]: 11-13).
8. Sumur Yang Amat Dalam.
Neraka adalah tempat yang amat dalam sehingga bila seseorang
dilem-parkan ke dalamnya, puluhan tahun baru sampai ke dasarnya, ini
berarti baru dimasukkan saja manusia sudsh amat menderita karena terus
melayang-layang di sumur neraka yang begitu lama dalam kobaran api,
apalagi bila sudah betul-betul berada di dalamnya.
Rasulullah saw bersabda: Demi
dzat yang diriku ada di tangan-Nya. Sesungguhnya jauhnya jarak antara
piggir neraka sampai ke dasarnya seperti batu seukuran tujuh unta hamil
dengan lemak dan dagingnya serta anak-anaknya yang jatuh diantara
pinggiran neraka hingga mencapai dasarnya selama tujuh puluh tahun (HR. Thabrani dari Muadz bin Jabal ra).
Dari uraian di atas, cukuplah untuk menggambarkan betapa dahsyat
penderitaan di neraka itu sehingga tidak bisa dikemukakan dengan
kata-kata. Karenanya yang terpenting bagi kita adalah bagaimana kita
bisa menjaga dan mencegah diri dan keluarga kita masing-masing dari
neraka.
loading...