loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Cerita menyenangkan tentang persahabatan Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi dan Facebook Fans di SeruniqueCom
Cerita menyenangkan tentang persahabatan
cerita pendek “Persahabatan Tiga Remaja”
Persahabatan Tiga Remaja
Di sebuah desa terdapat tiga remaja yang bersahabat sejak kecil.
Rumah mereka saling berdekatan sehingga sering keluar bersama. Saat di
TK mereka berangkat ke sekolah bersama-sama. Bila salah satu belum siap,
yang lainnya akan sabar menunggu. Setelah mereka siap, baru berangkat
bersama-sama.
Ketiga remaja itu bernama Ali, Dedy, dan Eka. Tetapi Eka lebih tua
satu tahun dari Ady dan Dedy. Saat Eka kelas 1 SD, Ady dan Dedy masih
di TK. Walaupun berbeda kelas mereka tetap menjaga persahabatan diantara
mereka. Setelah pulang sekolahpun mereka tetap bermain besama
teman-teman yang lain. Tiga sahabat ini sanat suka bermain sepak bola
setiap hari, mereka kumpul di lapangan tepat pukul 03.00 sore.
Bersama teman – teman yang lain mereka mengumpulkan uang untuk
membeli bola plastik yang harganya Rp 3.500. Setelah mereka mendapatkan
bola, Eka, Adi, dan Dedy mulai bermain dengan semangat hingga menjelang
magrib. Mereka pulang ke rumah masing – masing untuk mandi dan
mempersiapkanuntuk berangkat ke musholla dekat rumah mereka. Saat azan
tiba, mereka berangkat bersama – sama hingga pulangnyapun mereka juga
bersama – sama. Sebelum pulang mereka menyempatkan untuk ngobrol
sebentar, walaupun mereka masih mempunyai PR.
Hampir setiap hari mereka berkumpul bersama, apalagi saat hari
libur. Mereka bisa bermain sampai lupa waktu dan larut malam. Sampai –
sampai Dedy dimarahi ibunya. Dedy kena marah gara – gara pulang terlalu
malam. Hari demi hari mereka lalui bersama dengan penuh canda dan tawa.
Ketika Eka naik ke SMP, Adi dan Dedy berada di kelas 6 SD. Mulai
sejak itu mereka bertiga jarang bermain dan keluar bersama. Eka jadi
jarang keluar rumah karena ia mulai serius dengan pelajaranya, tetapi
Adi dan Dedy menyadari bagaimana kesibukan yang dialami Eka. Di kelas 6
SD ini, Adi dan Dedy masih bisa bermain bersama, tetapi mereka merasa
kurang puas karena tidak hadirnya Eka.
Saat Adi dan Dedy naik ke SMP, mereka pisah sekolah. Sehingga
mereka tidak bisa kumpul bersama lagi. Ketiga remaja ini memilikisekolah
yang berbeda, dan mereka sudah tidak bisa bermain bersama lagi karena
pulangnya sore hari. Mereka sudah lelah searian sekolah, jadi lebih
memilih istirahat di rumah. Tiga sahabat ini menekuni pelajaranya masing
– masing. Dengan belajar giat dan rajin mereka berharap mendapat nilai
yang terbaik. Jadi mereka tidak memiliki waktu luang sedikitpun untuk
bermain bersama. mereka lebih memlih bermain dengan teman – teman di
sekolahnya.
DI sekolahnya Dedy mendalami permainan sepak bola, dengan
mengikuti sebuah SSB. Sedangkan Adi lebih memilah untuk mengembangkan
ilmunya, untuk itu ia mengikuti KIR. Sedangkan Eka yang lebih tua satu
tahun dari mereka lebih mereka mengembangkan agamanya, sehingga ia
mengikuti BDI. Ia menjadi remaja yang alim, rajin mengaji dan sholat ke
masjid. Saat tiga sahabat itu di SMA mereka melanjutkan keahliannya ke
ekskul masing – masing. Mereka memilih kegiatan yang tidak jauh beda
dari SMP. Sekarang mereka menjdi individu yang lebih dewasa dari
sebelumnya, dan tidak memikirkan bermain bersama lagi, Adi lebih memilih
bermain computer di rumah.
Saat ini bertepatan dengan hari bulan Ramadan, sehingga mereka
dapat berkumpul kembali. Bukan untuk bermain tetapi untuk sholat tarawih
bersama. Saat mereka bertemu awalnya terasa canggung karena sudah tidak
akrab lagi seperti dulu. Tapi lama – kelamaan mereka kembali akrab
seperti dulu, seperti saat mereka bermain bersama.Mereka juga suka
tadarus bersama hingga larut malam. Eka mengingatkan Adi dan Dedy untuk
menambah amal kebaikan di bulan Ramadan ini, agar mendapat limpahan
pahala dari Allah SWT. Jadi sekarang mereka berkumpul lagi bukan untuk
bermain, tetapi untuk berbagi ilmu untuk menambah pahala.
Tiga remaja itu juga menjalani puasa dengan kusuk dan sabar.
Mnahan lapar dan haus dengan menjalani ibadah yang lain dengan baik.
Mereka merasa bahagia karena merasa dirinya diberi rahmat dan rizki yang
tiada hentinya dari Allah SWT. Saat idul fitri tiba mereka berangkat
untuk solat idul fitri bersama teman – teman yang lain dan takbir dengat
penuh semangat. Seusai sholat ied mereka mendengarkan ceramah dari
khotib.
Setelah selesai mendengarkan ceramah mereka bertiga keliling desa
untuk saling bermaafan. Sebelum itu, mereka bermaafan dengan keluarga
masing – masing dan kemudian mereka bertiga bermaafan. Mereka saling
memaafkan dan membuang rasa benci yang pernah ada. Ketiga remaja itu
berpindah dari satu rumah ke rumah yang lain, dan banyak mendapat
suguhan. Karena mereka sudahbdewasa mereka tidak mendapat THR dari
teangg, padahal idul fitri sebelumnya mereka mendapat banyak sekali.
Tetapi mereka tetap senang dengan ramadhan kali ini, karena telah
membawa persahabatan mereka kembali seperti dulu.
loading...