Humor-Humor Gus Dur

loading...
SerUnique.com - Sahabatku semua, Jumpa lagi dengan artikel terbaru di blog Unik dan Aneh. Berita yang sangat aktual, seru, unik dan aneh akan dipaparkan pada anda. Silahkan simak info tentang Humor-Humor Gus Dur Semoga bermanfaat dan anda terhibur sekali. Simak ya... Jangan lupa Follow Twitter admin di @Share_Doang Google Plus +Mukti Effendi  dan Facebook Fans di SeruniqueCom

Humor-Humor Gus Dur 

Juga sebagai tokoh pluralis, bekas Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga di kenal juga sebagai sosok yang humoris. Banyak celutukan, guyonan, serta responnya atas momen serta permasalahan pelik bikin orang-orang yang keningnya berkerut, dengan refleks menarik ujung bibir serta membuat seulas senyuman. 

Bahkan juga Satu waktu, saat di tanya perihal " hobynya " ini, untuk Gus Dur, humor telah jadi makanan setiap harinya. 

" Gus, kok sukai humor selalu sih? " bertanya seorang, yang mengagumi akan lantaran humor Gus Dur senantiasa bertukar-ganti. " Di pesantren, humor itu jadi aktivitas keseharian, " tuturnya. " Dengan lelucon, kita dapat sesaat melupakan kesusahan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat, " sambungnya. 

Banyak humor-humor yang dilontarkan Gus Dur dalam beragam peluang, yang dapat kita simak tersebut. 

Humor NU 

Seperti waktu melukiskan fanatisme orang NU, untuk Gus Dur, ada tiga jenis orang NU. 
" Bila mereka datang dari jam tujuh pagi sampai jam sembilan malam, serta menceritakan perihal NU, itu umumnya orang NU yang memanglah mempunyai prinsip serta fanatik pada NU, " tuturnya perihal type yang pertama. 
Type yang ke-2 yaitu mereka yang walau telah larut malam, seputar jam dua belas hingga jam satu malam, tetapi masih tetap mengetuk pintu Gus Dur untuk mengulas NU, “Itu namanya orang hilang ingatan NU. ” 
“Tapi bila ada orang NU yang masihlah mengetuk pintu rumah saya jam dua dinihari sampai jam enam pagi, itu namanya orang NU yang hilang ingatan, ” kata Gus Dur sembari terkekeh waktu itu. 

Humor Polisi 

Humor lain yang diingat beberapa orang yaitu kritikan berbentuk lelucon yang dolintarkan waktu banyak pihak mempertanyakan moralitas polisi, yang masih tetap dapat berlaku dengan waktu saat ini meskipun humor ini dilontarkannya satu tahun silam. 
" Polisi yang baik itu hanya tiga. Pak Hugeng almarhum sisa Kapolri, patung polisi serta polisi tidur, " selorohnya. 

Humor Umat Beragama 

Guyonan yang lain dilontarkan Gus Dur waktu menghadiri " Seminar wawasan kebangsaan Indonesia " di Batam. Dihadapan 100 pendeta dari semua provinsi Kepri, Gus Dur menuturkan kebersamaan mesti dengan diawali sikap berbaik hati pada sesama. 

" Oleh karenanya semua umat bertanggungjawab atas hari esok bangsa. Bisa berantem keduanya namun keselamatan bangsa terus diprioritaskan, " kata Gus Dur disambut tawa peserta. 

Humor DPR 

Dia sempat juga melemparkan guyonan perihal perilaku anggota DPR RI. Pernah menyebutkan mereka juga sebagai anak TK, Gus Dur juga berseloroh anggota DPR telah " turun pangkat " sesudah ricuh dalam sidang paripurna kajian kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada 2004 silam. 

" DPR dahulu TK saat ini playgroup, " kata Gus Dur di tempat tinggalnya di Ciganjur, Jakarta, Selatan, Kamis (17/03), saat menjawab pertanyaan wartawan perihal peristiwa di DPR waktu sidang Rabu (16/03). 

Humor Jihad 

Bahkan juga waktu menyikapi tindakan jihad yang dikerjakan oleh banyak warga Muslim yang yakin kematiannya bakal " menanggung " tempat di surga, Gus Dur jadi kembali melemparkan leluconnya. 

" Gus, betulkah beberapa pengebom itu mati syahid serta bersua bidadari di surga? " bertanya seseorang wartawan pada Gus Dur. 

Gus Dur juga menjawab, " Memangnya telah ada yang menunjukkan? Sudah pasti belum kan, ulama ataupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga. Mereka itu yang pasti bukanlah mati syahid namun mati sakit. Serta bila juga mereka masuk surga, mereka bakal menyesal bersua bidadaru, lantaran kepalanya masih tetap tertinggal didunia serta ditahan oleh polisi. " 

Humor Ziarah 

Mungkinkah Gus Dur betul-betul yakin pada isyarat dari makam-makam leluhur? Nampaknya dia memanglah yakin, karena Gus Dur senantiasa siap dengan gigih serta sungguh-sungguh membela " ideologi " nya itu. Walau sebenarnya hal itu kerap bikin ribet beberapa koleganya. 

Namun, ini mungkin saja jawaban yang benar, saat di tanya mengapa Gus Dur kerap berziarah ke makam beberapa ulama serta leluhur. 

" Saya datang ke makam, lantaran saya ketahui. Mereka yang mati itu telah tak mempunyai kebutuhan lagi, " tuturnya. 

Gitu Saja Kok Ribet 

Terkecuali humornya, Gus Dur juga di kenal dengan jawabannya yang menyederhanakan pemikiran orang-orang yang kadang-kadang berbelit-belit. Dia sering kali menjawab, " Gitu saja kok ribet. " 

Seperti waktu dia memberi respon tentang pernyataan Probosutedjo tentang kebenaran keadaan Soehrato yang sakit. Waktu itu (2 Maret 2000), Gus Dur mengakui tak diperbolehkan bersua dengan Soherto. 

Gus Dur mengaku, dari pihaknya tak ada permasalahan sekalipun untuk berkunjung ke Soeharto, serta pintunya senantiasa terbuka. " Perkara saya pergi dengan siapa tidak jadi masalah. Dengan Marzuki Darusman atau bila butuh semua kabinet saya bawa. Demikian saja kok repot-repot, " tuturnya. 

Jawaban yang sama saja dilontarkan cucu pendiri NU itu waktu menyikapi tuntutan Fron Pembela Islam (FPI). 

" Janganlah takut serta cemas, tenang-tenang saja. Gitu saja kok ribet. " 

Perkataan ini jadi trademark sendiri, hingga perkataan ini juga yang ditiru oleh Gus Pur dalam acara Republik Mimpi. 

Waktu di tanya Andy F Noya dalam acara Kick Andy, tentang peran yang dijalani Handoyo, Gus Dur juga kembali menyikapi dengan mudah. 

" Setelah bagaimana lagi, yah anggep saja telah. Itung-itung advertensi (iklan) gratis, " tuturnya disambut gelak tawa pemirsa.
loading...

Related Posts :